Ikan guppy ataupun Poecilia reticulata adalah ikan yang mudah membiak. Habitat asli ikan guppy di danau-danau dan sungai berair tenang. Ikan ini dapat juga bertahan di air payau yang mempunyai kadar garam tinggi.
Ikan guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920-an sebagai ikan akuarium. Kemudian lepas ke alam bebas dan berkembang biak dengan cepat. Ikan guppy dapat ditemukan di hampir seluruh perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy digemari sebagai ikan hias sebab keindahan warna dan bentuk siripnya. Terutama ikan yang berkelamin jantan, sebab hanya yang jantan yang mempunyai sirip indah. Sedangkan ikan betina warnanya cenderung kusam. Sama seperti halnya ikan cupang.
Budidaya ikan guppy tidak membutuhkan infrastruktur mahal. Cukup dengan perlengkapan sederhana, kita dapat membiakkan ikan ini. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkahnya.
Baca Juga :
- Tips Budidaya Kelapa Hijau Yang Tepat dan Benar Untuk Pemula
- 4 Kandungan dan Manfaat Air Kelapa hijau Yang Patut Diacungi Jempol
- Tips Mudah Pembenihan Pada Ikan Nila Yang Benar dan Baik
Wadah budidaya ikan guppy
Berikut ini peralatan yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy, antara lain wadah/tempat, aerator dan tanaman air. Wadah untuk pemijahan ikan guppy dapat berupa akuarium, bak semen, ataupun ember plastik.
Wadah ataupun tempat yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy setidaknya ada empat fungsi, yakni tempat pemisahan indukan (2 wadah), tempat pemijahan (1 wadah), tempat penetasan (1 wadah), dan tempat pendederan (1 wadah).
Luas dan ukuran wadah budidaya ikan guppy dapat bermacam-macam, disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipijahkan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk pendederan dibutuhkan wadah yang lebih tinggi dari 50 cm.
Memilih indukan
Perbedaan jantan dan betina dapat diamati dari penampakan fisiknya. Ikan guppy betina bentuknya lebih membulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak mempunyai sirip yang menjumbai. Sedangkan ikan jantan mempunyai warna yang kontras dan terang, tubuhnya lebih langsing dengan sirip menjumbai. Ukuran tubuh ikan betina lebih besar daripada jantan.
Indukan yang siap untuk dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan hasil yang bagus pilihl indukan yang unggul. Selain itu, pembudidaya dapat juga mencoba-coba menyilangkan induk guppy untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.
Pemisahan indukan
Sebelum dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy jantan dan betina ditempatkan pada wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air bersih dan diganti setiap 1-3 hari sekali. Pergantian air tidak butuh semua, cukup mengeluarkan sepertiga air dan menambahkannya dengan air baru.
Berbeda dengan proses pemberokan pada umumnya, pemisahan ini dilakukan dengan tetap memberi makan. Berikan makanan berupa daphnia ataupun moina sebanyak 2 hari sekali. Hal ini berguna supaya indukan fit ketika dalam proses pemijahan.
Pemijahan ikan guppy
Sebelum proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang sudah diendapkan setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar wadah pemijahan tidak lebih dari 30 ekor/100 liter air. Contoh, untuk akuarium ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup menampung 30-40 ekor ikan guppy. Jika memungkinkan berikan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu.
Pemijahan ikan guppy bisa dilakukan satu-satu ataupun secara massal. Pemijahan massal lebih dianjurkan sebab lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis. Komposisi pemijahan massal antara ikan jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila Anda ragu semua betina terbuahi, komposisinya dapat ditambah 1:2.
Masukkan indukan betina terlebih dahulu pada pagi hari. Setelah sorenya dapat dimasukkan indukan jantan. Pada pemijahan massal belum tentu semua ikan memijah pada hari yang sama. Umumnya proses pemijahan dibiarkan berlangsung selama 4-7 hari. Segera pisahkan betina yang sudah dibuahi kedalam wadah penetasan.
Penetasan benih
Wadah penetasan diisi air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan terlalu kuat supaya tidak menganggu larva ikan. Kualitas air harus terus dipertahankan dengan cara mengganti sepertiga air dengan air baru setiap 1-3 hari sekali. Pemberian pakan untuk induk setiap 2 hari sekali berupa daphnia ataupun moina.
Ikan guppy adalah ikan yang melahirkan. Embrio tumbuh di dalam perut sehingga siap untuk dilahirkan. Lama kehamilan, terhitung mulai dari pemijahan sehingga kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy yang hamil dapat dilihat setelah 2 minggu sejak pemijahan. Tandanya ada area gelap di bagian bawah anus (bercak kelahiran) dan perutnya sedikit mengembung. Apabila tidak ada ciri-ciri hamil, ambil indukan untuk dipijahkan kembali.
Ikan guppy betina memiliki kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga si betina bisa hamil sehingga 1-3 kali dalam satu kali pembuahan. Waktu yang dibutuhkan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu.
Dalam satu kelahiran, ikan guppy dapat menghasilkan 30-100 anakan. Anak ikan tersebut harus segera dipindahkan ke tempat pendederan. Bila tidak, bisa-bisa menjadi santapan induk yang kelaparan.
Pendederan benih
Kolam pendederan sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari dibutuhkan untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy. Umumnya para pembudidaya memakai bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5 meter ataupun 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pendederan.
Tambahkan tanaman air seperti hydrilla ataupun eceng gondok untuk tempat berteduh. Berikan aerasi pada kolam pendederan. Isi kolam dengan air setinggi 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.
Pakan yang dapat diberikan untuk anak ikan berumur hingga 5 hari ialah infusoria. Setelah itu, anak ikan dapat diberi artemia (udang renik) ataupun kutu air (daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lewat 20 hari, baru dapat diberikan kutu air tanpa disaring ataupun cacing sutera.
Ikan yang sudah berumur 20 hari sudah dapat dipilah antara jantan dan betina. Hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina dipakaikan sebagai indukan dan sisanya terkadang dibuang. Ikan guppy dapat dikatakan dewasa dan dapat bersaing dengan kawanannya setelah berumur satu bulan.
Kesuksesan budidaya ikan guppy ditentukan dengan banyaknya kelahiran ikan jantan. Sebab hanya ikan jantan yang diminati sebagai ikan hias akuarium. Ikan jantan mempunyai sirip yang lebar dan warna -warna atraktif.