Trik Penanganan Pasca Panen Salak Yang Meningkatkan Nilai Jual

6 Trik Penanganan Pasca Panen Salak
Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Salak adalah salah sebuah favorite di Indonesia, buah ini mempunyai citra rasa manis yang ciri khas serta kulit yang bersisik. Banyak tipe salak yang ditanam di Indonesia tetapi yang seringkali dibudidayakan oleh warga dengan cara luas ialah salak pondoh. Umumnya petani pilih salak pondoh sebab memang salak yang ini semakin menjanjikan rasa yang manis saat panen daripada tipe salak yang lain. Salak seringkali dibuat hidangan buah di meja makan, dibuat asinan serta dibuat bahan pengerjaan obat. Keinginan buah salak juga termasuk juga konstan sebab tingginya peminat buah salak di negri ini.

Tetapi umumnya petani langsung jual hasil panen salaknya tanpa ada lakukan perlakuan saat panen terlebih dulu. Mengakibatkan banyak salak yang mempunyai kualitas serta rasa yang jelek bersatu dengan salak yang baik mutunya. Perlakuan saat panen salak mempunyai tujuan untuk untuk kurangi kerusakan serta menjaga kualitas dan waktu taruh buah itu. Oleh karenanya kami akan memberi beberapa cara yang dapat kamu kerjakan untuk meningkatkan nilai jual salak melalui kegitan saat panen berikut.

6 Trik Penanganan Pasca Panen Salak

1. Pembersihan

Pembersihan salak mempunyai tujuan untuk menjauhkannya dari sisa-sisa duri, serasah, serta seludang yang menempel. Pembersihan bisa dilaksanakan dengan kuas atau sikat, langkah membersihkannya juga tidak sama dari buah yang lain. Membersihkan salak dengan pergerakan sejalan dengan sisiknya supaya tidak menghancurkan kulit buah. Step pembersihan salak tentukan waktu taruh buah salak hingga harus diperlakukan dengan serius.

2. Pengelompokan

Tidak semua salak mempunyai kualitas yang serupa waktu waktu panen, ada yang mempunyai rasa yang manis, rusak serta ada juga yang busuk hingga perlu pengelompokan agar bisa tentukan harga sesuai dengan mutunya. Salak yang manis serta bagus kulitnya bisa kamu jual pada pengepul yang tawarkan harga tinggi sedang yang rusak luarnya dapat kamu jual dengan harga terjangkau untuk meningkatkan penghasilan. Sedang salak yang busuk dapat kamu gunakan jadi kompos atau serta menggantinya jadi bioetanol sama seperti yang dilaksanakan desa bangunkerto sekian tahun lalu.

3. Pengemasan

Buah salak umumnya dikemas memakai bambu, kardus, kayu atau paket tradisionil yang lain. Salak Sidimpuan contohnya, salak ini biasa dikemas dengan karung anyaman pandan untuk meningkatkan nilai jual. Kamu dapat juga sesuaikan pengemasan yang dilaksanakan untuk maksud pasar yang lain. Untuk maksud pasar lokal kamu dapat memakai anyaman bambu atau kardus sedang untuk maksud pasar swalayan atau semacamnya sebaiknya kamu mengepaknya dengan paket plastik.
Pengemasan dilaksanakan dengan arah membuat perlindungan buah salak dari kerusakan serta memudahkan dalam pengaturan saat akan dikirim keluar sentral produksi. Pengemasan salak untuk dipasarkan pada customer harus juga dibedakan dengan pengemasan untuk maksud pengiriman. Bikinlah paket yang mengundang perhatian customer supaya mereka tertarik untuk beli produkmu.

BACA JUGA

Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Sendiri Dengan Baik & Benar

Musim Panen, Yuk Gunakan Waring Sayur Agar Kualitas Tetap Terjaga

Ingin Tahu Cara Mudah Budidaya Melon dengan Mulsa Plastik? Baca Ini!

4. Penyimpanan

Pekerjaan yang ini dilaksanakan supaya persedian salak di pasar tidak melonjak hingga harga salak bisa dikendalikan. Penyimpanan salak bisa dilaksanakan di dua tempat yakni tempat penampungan sesaat serta gudang penyimpanan. Salak yang dimasukkan di dalam area untuk menyimpan sesaat ialah salak yang akan selekasnya dipasarkan ke pasar sedang salak yang ada di gudang penyimpanan harus dilaksanakan step sortasi serta pengemasan terlebih dulu. Penyimpanan salak dapat perpanjang daya buat serta melakukan perbaikan kualitasnya sebab buah yang telah masak bisa membuahkan gas etilen yang membuat salak lain yang belum masak jadi masak.

5. Pengangkutan

Komoditas hortikultura seperti salak mempunyai karakter meruah serta condong susah dalam proses pengangkurannya hingga memerlukan ongkos yang besar. Belum juga gampangnya berlangsung kebusukan membuat skema pengangkutan hasil panen dituntut untuk membagikan buah-buahan serta sayuran dengan cepat dari sentral produksi ke customer. Waktu pengangkutan harus juga sesuai , untuk maksud luar kota contohnya, dilaksanakan saat pagi hari (jam 03.00-06.00). Ini dilaksanakan untuk hindari pengeringan kulit buah salak yang terserang cahaya matahari hingga turunkan nilai jualnya.


6. Penjualan

Permasalahan penjualan ialah step penting dari semua proses saat panen sebab step berikut yang tentukan sukses tidaknya satu usaha. Untuk penjualan salak sendiri kamu dapat kerja sama juga dengan pengepul buah-buahan atau mungkin dengan koperasi unit desa. Masuk dengan komune yang mewadahi petani buah-buahan adalah cara yang pas sebab usahamu akan mempunyai jaringan penjualan yang kuat. Beberapa pasar swalayan kadang kekurangan stock buah salak yang bermutu buat mereka jual, bila kamu pintar dalam manfaatkan kesempatan ini bukanlah mustahil kamu jadi penyuplai masih buah salak buat mereka.

Dari rincian beberapa langkah saat panen di atas telah jelas jika pokok dari saat panen salak ialah jaga kualitas salak hingga masih fresh waktu sampai ke tangan customer. Komoditas yang fresh serta bermutu pasti membuat harga tinggi ditambah lagi disertai dengan pekerjaan pengemasan yang menarik. Pasti ini akan tingkatkan penghasilan yang selanjutnya bisa mensejahterakan beberapa petani salak.

Selesai sudah artikel untuk hari ini, jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama