Trik Sukses & Praktis Budidaya Ikan Mas Dalam Kolam Jaring Apung Dengan Waring Ikan


Salah satu jenis ikan yang paling banyak dan sering dikonsumsi serta sangat disukai masyarakat Indonesia baik untuk masakan rumahan atau restoran yaitu ikan mas. Budidaya ikan mas sendiri sudah mulai dikerjakan sejak tahun 1920 yang bibitnya dibawa dari Cina, Taiwan, Jepang serta Eropa.

Sampai sekarang, ada 10 jenis ikan mas yang dikelompokkan sesuai morfologi. Ikan mas mempunyai beberapa sebutan yang berbeda di setiap daerah seperti raja, rayo, kancra, tikeu, tombro dan ameh.

Apabila dalam alam asli, ikan mas hidup dalam perairan sungai, danau dan genangan air lainnya di ketinggian 150-600ndpl dengan suhu air sekitar 20-25 derajat celcius.

Ikan mas ini termasuk hewan omnivora di alam akan memakan daun daunan, lumut, cacing dan juga serangga jadi lingkungan budidaya ikan mas harus dibuat menyerupai alamnya. Salah satu cara budidaya ikan air tawar yaitu ikan mas yang sering dipakai yaitu memakai keramba dimana aliran sungai akan dibendung kemudian dipakai untuk memelihara ikan mas.

Keramba yang dipakai tak memakai drum untuk pelampung tetapi memakai bambu utuh yang besar. Untuk anda yang tertarik dengan budidaya ikan mas dalam keramba, berikut cara untuk budidayanya :

Membuat Keramba Ikan Mas
Sekarang keramba yang dipakai tak hanya keramba dari bambu tetapi sudah dikembangkan bahkan rakitnya sudah dibuat dari besi yang juga sering dipakai dalam cara memelihara ikan nila. Keramba ini bisa dipakai untuk waduk serta aliran sungai, tetapi umumnya dipakai untuk sungai dan waduk berukuran kecil.

Untuk membuat keramba dari bambu yang sederhana bisa memakai waring ikan atau jala dengan bentuk persegi panjang serta ukuran bervariasi seperti panjang 2m dan lebar 2m, panjang 7m dan lebar 3m serta tinggi 2-3m dan berbagai ukuran lain sesuai keperluan.

Untuk 4 sudut rakit memakai bambu utuh yang belum dibelah dan untuk menyambung bambu memakai tali ijuk. Untuk pembuatan rakit ini tak diberi titian jadi apabila ingin memberi pakan ikan mas maka harus mendekati area budidaya dengan getek ataupun sampan.

Untuk pelampungnya tak memakai drum tetapi memakai bambu utuh. Bambu dipotong menjadi 2 sisi lebar dan 2 sisi panjang yang diikat pada bambu yang sudah dipotong dengan tinggi 170cm dari dasar rakit. Apabila rakit ingin ditenggelamkan pada air setinggi 150cm, maka pelampung bambu dibuat dengan ketinggian 150cm juga dan supaya kuat, pelampung bambu harus memakai diameter yang besar.

Pembuatan Jaring Keramba
Jaring atau jala yang terbuat dari bahan polyethylene memakai mata jaring yang sesuai dengan ukuran ikan mas. Hal yang harus dipastikan yaitu ikan mas tak bisa menerobos keluar tetapi oksigen dalam keramba tetap bisa terpenuhi dengan baik. Apabila ukuran lubang jaring terlalu kecil dan ikan mas terlalu banyak serta besar, maka bisa mengurangi kadar oksigen dalam keramba.

Untuk ukuran mata jaring yang umumnya dipakai adalah 1/2 inci, 1 inci dan 2 inci yang bisa dibeli dalam bentuk gulungan dengan harga yang sudah ditentukan. Apabila ingin memakai keramba yang sudah jadi, maka bisa menghubungi petani ikan mas pada lokasi budidaya yang umumnya juga menerima pesanan pembuatan keramba.

Pemasangan Jaring Keramba
Untuk memasang jaring pada rangka rakit, maka pakailah tali plastik atau tali iris dan juga benang plastik untuk merajut lembaran jaring dan hal ini juga berlaku dalam cara memelihara ikan patin dalam keramba. Pemasangan jaring yang sudah berbentuk kantong sesuai dengan ukuran keramba nantinya akan dimasukkan ke dalam rakit dan diikat di setiap bagian ujung rakit. Apabila nantinya ditenggelamkan, maka jaring tak akan bergeser dan setiap sudut juga diberi pemberat seperti batu atau besi jadi jaring tetap berbentuk siku.


Penjemuran Keramba
Keramba harus dibiarkan selama beberapa hari sampai kering tergantung cuaca yaitu sekitar 3-5 hari. Penjemuran ini harus dilaksanakan supaya mikroorganisme penyakit dalam keramba bisa mati.

Pengapuran dan Pemupukan
Tujuan dari pengapuran keramba untuk menetralkan pH karena apabila terlalu rendah tak baik dipakai untuk budidaya ikan mas. pH yang ideal yaitu 7-8. Sedangkan dalam pemupukan pakailah pupuk organik seperti kotoran sapi, kambing, ayam atau kerbau dan apabila memang diperlukan bisa ditambah dengan pupuk kimia.

Pengelolaan Air
Air menjadi habitat utama ikan jadi harus dijaga supaya ikan mas bisa tumbuh sehat dan berkembang biak dengan normal seperti dalam budidaya ikan bawal. Air yang kotor dan bau harus segera diganti dengan air bersih dan pemberian pakan harus disesuaikan supaya tak ada sisa pakan yang bisa mengakibatkan air menjadi kotor dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab penyakit ikan mas.

Untuk cara mengganti air keramba bisa dikerjakan dengan membuang 50% air dan diisi kembali dengan air baru dari aliran sungai. Apabila air masih kotor maka bisa diganti sebanyak beberapa kali.

Baca juga :

Menyediakan Induk Ikan Mas
Induk ikan mas yang nantinya akan dipakai pada budidaya harus dipisahkan sesuai jenis kelamin dan untuk pakan yang akan diberikan berupa pelet dengan kandungan protein sebanyak 25% serta dosis 3% setiap bibit per hari. Calon indukan haruslah dari keturunan unggulan jadi benih yang dihasilkan juga berkualitas.

Pemisahan jenis kelamin ini terus dilaksanakan sampai kedua induk sudah siap untuk pemijahan dan proses pemijahan atau perkawinan ikan mas nantinya juga akan dilaksanakan pada tempat khusus. Keramba harus dilengkapi dengan kakaban, tempat menempelkan telur dari hasil pembuahan.

Ikan mas betina yang disortir sudah siap untuk dipijahkan apabila sudah berumur 1.5-2 tahun dengan berat sekitar 2kg. Sementara untuk induk jantan harus berusia minimal 8 bulan dengan berat sekitar 1/2kg. Untuk membedakan jenis kelamin ikan mas bisa dilaksanakan dengan mengurut perut dari arah perut menuju ekor. apabila keluar cairan berwarna putih dari kelamin, maka menandakan ikan mas tersebut adalah jantan.

Ciri Ikan Mas Betina Matang Gonad
Ada beberapa ciri-ciri ikan mas betina yang sudah siap untuk pemijahan atau sering disebut dengan matang gonad yang juga bisa dilaksanakan dalam budidaya ikan cupang koi, yaitu :
* Cara gerak ikan mas betina menjadi lamban dan tak terlalu lincah
* Sering meloncat pada malam hari
* Bagian perut membesar atau membuncit ke arah belakang dan apabila diraba terasa lunak.
* Lubang anus sedikit bengkak, menonjol dengan warna sedikit kemerahan
* Untuk ikan jantan matang gonad mempunyai gerakan lincah dan apabila dipijat area lubang kelamin akan keluar cairan berwarna putih yang merupakan sperma ikan mas.

Proses Pemijahan Ikan Mas
Ketika proses pemijahan ikan mas akan dirangsang dengan cara membentuk habitat yang terlihat seperti kondisi lingkungan perairan umumnya jadi ikan mas bisa melaksanakan pemijahan dengan cara normal yaitu rangsangan hormon.

Pendederan Ikan Mas
Untuk keramba pendederan bisa diberi tambahan 10-15 karung kotoran ayam dan diisi dengan air kurang lebih 40cm kemudian rendam selama 5 hari tanpa dialiri dengan air seperti dalam cara budidaya ikan komet. Hal ini dilaksanakan supaya plankton yang menjadi sumber pakan alami ikan mas bisa tetap tumbuh dalam keramba pendederan.

Untuk luas keramba 100m2 bisa ditebar larva sebanyak 100 ribu pada pagi hari dan diberikan pakan tambahan seperti tepung pelet atau pelet yang sudah direndam. Sesudah 3 minggu maka bibit ikan mas sudah siap panen dan bisa dijual atau dilanjutkan pemeliharaannya dalam keramba yang berbeda.

Cara Menebar Benih Pembesaran
Bibit ikan mas yang sudah mencapai bobot 80gr-100gr menjadi ukuran terbaik untuk menekan angka kematian di keramba pembesaran. Untuk kepadatan penebaran atau kapasitas yang ideal yaitu 2-3 ekor/m2. Sebaiknya benih yang dipakai mempunyai ukuran sama supaya pertumbuhan ikan mas bisa seragam.

Benih ikan juga sebaiknya tak langsung ditebar atau dimasukkan dalam keramba tetapi dilaksanakan penyesuaian terlebih dulu. Tujuannya supaya ikan tak stres dan mati jadi tak merugi. Untuk cara penebaran terbaik adalah :

* Benih dari penampungan dimasukkan dalam wadah baskom atau bak.
* Miringkan wadah tersebut kemudian campur dengan air dalam wadah.
* Laksanakan cara ini selama sekitar 1 jam supaya ikan bisa beradaptasi dengan air dalam keramba.
* Biarkan benih ikan mas bergerak dan masuk dalam keramba dengan sendirinya.

Pembesaran Ikan Mas
Pembesaran ikan mas dilaksanakan sebagai cara untuk memenuhi permintaan ikan mas untuk dikonsumsi dan ukurannya bervariasi mulai dari 300gr-1kg yang berbeda dengan cara ternak lele dumbo. Untuk pembesaran ikan mas di keramba umumnya akan dilaksanakan pada perairan umum. Penempatan jaring akan dipasang sejajar sesuai dengan arah angin dan badan air juga harus cukup luas serta besar jadi kualitas air bisa selalu stabil.

Sedangkan untuk kedalaman air bisa mencapai jarak antara dasar jaring dengan dasar perairan 1m. Untuk kualitas air yang cocok untuk perkembangan ikan mas yaitu bersuhu sekitar 27-30 derajat celcius, oksigen terlarut lebih dari 4.0mg/l dan kejernihan air tak boleh kurang dari 80cm.

Pengendalian Penyakit dan Hama Ikan Mas
Faktor utama terjadinya kegagalan dalam budidaya ikan mas yaitu penyakit serta hama. Apabila tak segera diatasi, maka bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Beberapa jenis hama berbahaya untuk ikan mas yaitu ikan gabus, kepiting, linsang, belut, ular, burung, biawak dan serangga. Sementara untuk jenis penyakit yang sering menyerang ikan mas yaitu seperti bintik putih, kutu ikan, badan bengkak, insang bengkak, cacing kulit, cacing insang, bakteri, jamur, penyakit gatal dan penyakit karena virus KHV.

Pemberian Pakan Ikan Mas
Pakan yaitu hal wajib yang harus diberikan dalam budidaya ikan mas untuk mendukung pertumbuhan ikan mas seperti dalam cara memelihara ikan arwana. Pakan yang baik yaitu pakan yang mengandung karbohidrat, vitamin dan mineral dalam jumlah seimbang. Sebaiknya untuk pakan utama ikan mas harus mengandung kadar protein sebanyak 25%, sedangkan dosis dan jadwal pemberian bisa dilihat berikut ini :
* Pakan diberikan 3 kali 1 hari yaitu pagi, siang dan sore hari.
* Pakan utama berupa pelet diberikan sebanyak 3%-4% dari bobot tubuh ikan mas.
* Setiap 2 minggu 1 kali diambil sampel acar dari beberapa ikan mas dan bobotnya ditimbang untuk menentukan dosis pakan.
* Penimbangan ikan mas dilaksanakan setiap 2 minggu sampai ikan mas siap panen.

Panen Ikan Mas
Pemanenan ikan mas bisa dikerjakan ketika ikan mas berumur sekitar 2-3 bulan atau apabila bobotnya mencapai 300gr400gr per ekor. Perhatikan juga nilai ekonomis atau untung rugi ketika panen ikan mas karena ikan mas lebih dari 3 bulan juga memerlukan pakan yang lebih banyak dan pertumbuhannya tak sebanding dengan pakan yang diberikan kecuali apabila ikan mas memang diperlukan untuk keperluan tertentu seperti dikonsumsi sendiri atau untuk indukan.


Jika Anda Membutuhkan atau Ingin Menggunakan Waring Ikan untuk budidaya ikan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga yang murah dan bahannya lebih awet Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564

Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama