Tanaman Wortel yaitu tanaman sejenis Biennial dan mempunyai siklus hidup sekitar selama 12-24 bulan yang bisa menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar untuk tanaman berbunga di tahun kedua. Bunga batang tumbuh pada ketinggian sekitar 1m, dengan bunga putih, dan rasa manis menyenangkan. Bagian yang bisa dimakan dari wortel yaitu bagian akar. Untuk memperoleh hasil yang optimal wortel harus ditanam di dataran tinggi dengan minimal ketinggian 1.000MDPL dengan suhu udara optimum 15-21 derajat Celcius.
SYARAT TUMBUH
1. TANAH
Tanaman wortel memerlukan tanah gembur dan tanah yang subur dan mengandung banyak humus. Tingkat keasaman pH tanah 5.5-6.5. Berdrainase cukup baik tak terlalu becek. Jenis tanah cocok untuk wortel tumbuh yaitu tanah Regosol, Latosol, dan Andosol.
2. IKLIM
Tanaman wortel memerlukan suhu dingin dan lembab. Cukup matahari terlindungi. Ketinggian lebih dari 600m Optimum 1200m – 1500mdpl. Iklim yang sangat cocok untuk wortel tumbuh yaitu pada daerah yang mempunyai iklim A, B, dan C, atau mempunyai curah hujan antara 2000mm – 7000mm per tahun dengan bulan kering kurang dari 4,5 bulan per tahun.
TEKNIK BUDIDAYA WORTEL
3. BENIH
Wortel umumnya diperbanyak dengan biji. Biji wortel bisa diperoleh dari saprodi kios atau toko, dan pada umumnya benih yang dijual merupakan hibrida. Petani tradisional di Jawa Barat memakai benih wortel non-hibrida yang diproduksi. Kebutuhan benih per hektar berkisar tanah 1,5kg-3kg biji per 1kg terdiri dari 200 biji wortel.
4. PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan umumnya dilaksanakan 2 kali pengolahan kasar dan perusakan serta pembentukan tempat tidur. Apabila kedalaman kurang lebih 30cm dan jeda waktu antara persiapan lahan I dan II yaitu sekitar 7 hari.
Tumpukan dibangun dengan ukuran 1m-2m lebar, tinggi 30cm dan lebar parit 30cm. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, ketika persiapan lahan II buatlah pemupukan dasar dengan pupuk organik pupuk kandang, kompos, pupuk hijau atau Bokashi sebanyak 20-40 ton per ha. Ketika tanam beri tambahan campuran pupuk buatan, yang terdiri dari 100kg Urea, TSP 100kg, dan 30kg KCL.
5. PENANAMAN
Sebelum menanam terlebih dulu laksanakan pada alur memanjang, panjang di dalam persemaian kurang lebih 2cm dan jarak antara alur 15cm – 20cm. Biji wortel sebelum ditanam harus dicampur dengan abu atau pasir halus yang sudah diayak supaya bibit tak menempel satu sama lain. Penanaman dikerjakan dengan menabur benih secara merata di dalam alur yang sudah dibuat, untuk memperoleh jarak 3cm – 5cm benih di alur.
Sesudah penyemaian, bautlah alur tertutup tanah halus dan jerami / alang-alang / kelopak pisang supaya tak hanyut oleh air hujan. Ssesudah benih mulai tumbuh 10-14 hari, kelopak jerami / alang-alang / pisang dibuka. Sesudah tanam penyiraman perlu dilaksanakan, terutama ketika tak hujan.
Baca Juga :
- Ingin Hasil Budidaya Padi Melimpah Ruah, Begini Cara Suksesnya!!!
- Gemar & Ingin Konsumsi Durian Tanpa Harus Membelinya?? Yuk Intip Cara Sukses Budidaya Durian
- Ungkap Cara Jitu Budidaya Jambu Kancing, Agar Cepat Berbuah & Melimpah
6. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman wortel termasuk penyiraman, menipis, penyiangan, pembumbunan dan mengolah. Penyiraman dilaksanakan terutama ketika musim kemarau tiba hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah dan kelangsungan hidup tanaman tumbuh. Penyiraman harus dilaksanakan di sore hari dengan memakai gembor.
Jarak tanam yaitu kegiatan pengurangan tanaman dengan tujuan untuk memperoleh jarak di sebuah baris yang rapi serta teratur misalnya 5cm dan kualitas produksi yang baik. Penipisan dilaksanakan pada 2-4 minggu tanaman yang sudah tua tinggi tanaman kurang lebih 5cm dengan menarik tanaman yang tumbuhnya buruk, dan jarak yang terlalu dekat.
Penyiangan dilaksanakan 2 kali pada tanaman 1 bulan tua dalam hubungannya dengan penipisan dan berusia 60 hari. Proses penyiangan bertujuan untuk menghancurkan gulma, untuk menghindari persaingan dengan tanaman wortel. Untuk menghindari pemadatan tanaman, juga dilaksanakan penggemburan pembumbunan hubungannya sama dengan penipisan dan penyiangan, jadi tanaman tumbuh dan berkembang secara bebas.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, harus diberi pupuk tambahan berupa pupuk buatan. Pemberisn pupuk susulan diberikan pada tanaman berusia 2 minggu dengan urea sebanyak 50kg per ha dan selanjutnya fertilisasi II diberikan sesudah 1-1,5 bulan tanaman tua dengan campuran 50kg pupuk urea dan KCL 20kg per ha.
Cara Pemupukan yaitu dengan menyebarkan alur yang dibuat di barisan tengah tanaman dalam 3cm dan ditutup kembali dengan tanah untuk mencegah penguapan. Ketika pembuahan selama musim kemarau, hal itu memerlukan penyiraman.
7. PANEN DAN PASCA PANEN
Tanaman wortel bisa dipanen sesudah berumur sekitar 90-120 hari tergantung pada varietas yang ditanam. Umbi yang disukai konsumen wortel umumnya mempunyai berat sekitar 100gr-250gr per buah, panjang sekitar 15cm-20cm dan diameter 2cm-4cm.
Pemanenan dilaksanakan dengan menarik wortel 1 per 1, memotong daun dan umbi, cucilah dengan air bersih yang mengalir, dan menghindari kerusakan umbi wortel fisik. Produksi wortel ketika dibudidayakan baik berkisar antara 20-30 ton umbi segar per hektar.
Untuk memperoleh harga yang lebih baik perlu dilaksanakan sortasi dan grading, yaitu pemisahan umbi yang rusak atau cacat, dan mengklasifikasikan umbi menurut ukuran.
Untuk distribusi produk yang kualitasnya tak baik bisa diarahkan ke pasar lokal atau diolah menjadi produk industri seperti keripik wortel, tepung wortel, permen, dodol, wortel sirup, dan sehingga produk masih mempunyai nilai jual tinggi.
Jika Anda Membutuhkan atau Ingin Menggunakan Waring Sayur untuk pengemasan ketika pasca panen atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga yang murah dan bahannya lebih awet Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu