Ternyata Begini Cara Budidaya Jeruk Bali Yang Benar



Jeruk bali (Citrus maxima) merupakan komoditi yang sangat di minati untuk dibudidayakan dalam bidang pertanian karena tanaman buah ini termasuk jenis yang memiliki energi adaptasi yang cukup baik dan relatif tahan kepada sejumlah hama dan penyakit, terutamanya CVPD yang sempat membuat petani jeruk di tanah air syok dan mengalami kerugian yang besar imbas serangan penyakit ini.

Jeruk bali merupakan buah musiman artinya pohon jeruk bali hanya bisa dipanen dua kali saja dalam setahun. Hasil budidaya jeruk bali akan aktif berbuah pada tahun ketiga setelah penanaman. Tapi untuk menghindari pohon kekurangan gizi, maka di permulaan-permulaan penanaman patut banyak dijalankan pemangkasan seandainya dinikmati buah terlalu banyak.

Teknik tanam pada budidaya jeruk bali yang banyak dijalankan di Indonesia merupakan dengan cara cangkok. Cara ini dianggap lebih menguntungkan dibanding dengan penanaman secara biji atau stek, karena masa tanamnya lebih pendek.
Umur pohon tanaman budidaya jeruk bali cukup panjang. Sesudah berusia 23 tahun, pohon jeruk bali masih bisa berbuah.

Yang perlu diamati dari budidaya jeruk bali merupakan ancaman hama berupa lalat buah dan kecabuk. Kecabuk biasanya membuat buah jeruk bali menjadi hitam. Untuk menuntaskan serangan hama yang menyerang lahan budidaya jeruk bali, dibutuhkan pestisida dan methyl eugenol. Sementara untuk lalat buah, yang dibutuhkan merupakan jebakan.

Kultivar favorit di Indonesia terdapat empat kultivar yang cukup diketahui untuk membudidayakan jeruk bali, kecuali jeruk bali madu yang tadi telah diceritakan, kultivar lainnya merupakan ‘nambangan’, ‘srinyonya’ dan ‘magetan’. Ketiga kultivar yang difavoritkan oleh petani budidaya jeruk bali ini banyak di tanam di Kabupaten Magetan dan Madiun.

Syarat Ideal Untuk Budidaya Jeruk Bali
Metode yang digunakan dalam membudidayakan jeruk bali ini sama dengan jenis jeruk lainnya, seperti jeruk lemon maupun jeruk nipis. Berikut ini sebagian syarat tumbuh buah hasil budidaya jeruk bali :

1. Pastikan lahan budidaya jeruk bali tak sempit karena satu pohon jeruk bali membutuhkan area sekitar 7×8 meter agar tumbuh maksimal dan berbuah banyak.

2. Pastikan lahan untuk membudidayakan jeruk bali ditanam pada area yang bersuhu maksimal 30 derajat celcius.

3. Buah jeruk bali paling baik seandainya ditanam di daerah dataran tinggi. Tapi demikian, di dataran rendah malah budidaya jeruk bali bisa dijalankan asalkan cukup air, banyak sinar sang surya dan bebas hama.

4. Tanaman jeruk bali yang dibudidayakan sangat membutuhkan banyak sinar matahari sepanjang hidupnya.

5. Lahan budidaya jeruk bali yang paling baik merupakan jenis tanah lempung berpasir.

6. Tanaman ini tak terlalu menyukai angin karena bisa merontokkan buah.dan bunga.

7. Kebun budidaya jeruk bali idealnya mempunyai keasaman tanah (pH) sekitar 5,5 sampai 6,5.

8. Tanaman ini tak menyukai air yang menggenang sehingga dibutuhkan drainase yang baik di kebun budidaya jeruk bali.

Baca Juga :

 Inilah Posisi Yang Baik & Buruk Ketika Kita Tidur
 Cara Menanam Bunga Melati Dengan Mudah
 Tips Menanam Kacang Hijau Dengan Benar


Pedoman Teknis Budidaya Jeruk Bali

Seperti halnya membudidayakan jenis tanaman lain, budidaya jeruk bali juga bisa dijalankan melalui sebagian tahapan. Tahapan dalam budidaya jeruk bali merupakan penyiapan lahan, pembenihan, penanaman, pemupukan dan penyiraman (perawatan) serta pemanenan. Berikut ini ulasannya :

Penyiapan Lahan Budidaya Jeruk Bali


Untuk menanam jeruk bali sebaiknya menggunakan  lahan yang subur dan gembur. Untuk itu, sebelum Anda mulai menanam benih jeruk bali Anda, penggemburan bisa Anda lakukan dengan cara mencangkuli lahan dan mencampurnya dengan pupuk.

Untuk pemetakan lahan tanam, akan lebih baik jika Anda menyediakan petakan tanah sebesar 7×8 meter untuk tiap-tiap bibitnya. Hal ini bukan tanpa alasan karena dikala benih buah budidaya jeruk bali ini membesar, ketinggiannya bisa mencapai 5 meter. Tentunya dengan ketinggian sebesar ini maka rantingnya malah akan rimbun dan menutupi sinar sinar sang surya yang dibutuhkan oleh pohon jeruk bali ini.

Untuk itu, dibutuhkan petakan lahan budidaya jeruk bali yang besar dan arah mata angin yang pas untuk menumbuhkan pohon jeruk bali. Arah timur ke barat merupakan arah mata angin yang pas bahi pohon jeruk bali agar senantiasa tercukupi sinar sang surya.

Tahapan dalam budidaya jeruk bali merupakan penyiapan lahan, pembenihan, penanaman, pemupukan dan penyiraman (perawatan) serta pemanenan.

Tahapan dalam budidaya jeruk bali merupakan penyiapan lahan, pembenihan, penanaman, pemupukan dan penyiraman (perawatan) serta pemanenan.

Pembenihan Tanaman Budidaya Jeruk Bali
Sesudah penyiapan lahan budidaya jeruk bali, lakukan sebagian pekan sebelum penanaman, kini giliran Anda menyediakan benih buah jeruk bali yang baik. Pembenihan dalambudidaya jeruk bali mengatur kunci penting dari hasil panen maksimal yang akan Anda raih. Mengapa demikian? Sebab cara pembenihan tanaman budidaya jeruk bali ini sebagian besar dijalankan bukan dengan cara biji atau stek, maelainkan dengan cangkok.

Tips : Cara tanam cara cangkok dipilih bukan tanpa alasan karena para petani jeruk bali mempunyai pengalaman cara menanam yang baik dengan cara cangkok ini merupakan masa buahnya yang tak terlalu lama dan energi tahan pohon yang kuat. Ciri benih buah budidaya jeruk bali yang baik ini merupakan batangnya yang lurus dari atas ke bawah serta diameter batang sekitar 2-3 cm.

Penanaman Buah Budidaya Jeruk Bali

Sesudah Anda mendapatkan benih budidaya jeruk bali yang pas, kini tibalah saatnya bercocok tanam benih tersebut dengan teknik menanam yang pas. Tanamlah masing-masing benih di petakan tanah yang telah Anda sediakan (kurang lebih 7×8 meter). Adapun waktu kapan Anda menanam bisa Anda lakukan kapan saja karena buah budidaya jeruk bali bisa tumbuh di musim kering maupun musim hujan asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi.

Pemupukan di Lahan Budidaya Jeruk Bali

Pemupukan di lahan budidaya jeruk bali bisa dijalankan selama maksimal 3 x dalam setahun. Pemupukan yang pertama bisa dijalankan dengan menerapkan pupuk sangkar. (antara bulan Juli-Agustus). Meskipun pada tahap pemupukan kedua bisa Anda lakukan dengan pupuk NPK (antara bulan Oktober-November).

Penyiraman di lahan budidaya jeruk bali perlu dijalankan dikala musim kering agar pohon jeruk bali Anda tak kekurangan air.

Perawatan lainnya merupakan penyiangan (pencabutan rumput liar), pengusiran hama dan ulat serta pengontrolan jumlah ranting dan buah pada musim panen pertama.

Pemanenan di Kebun Budidaya Jeruk Bali
Panen raya hasil budidaya jeruk bali mulai bisa dinikmati setelah tahun ke-tiga. Sebelum tahun ini memang buah jeruk bali telah tumbuh tapi Anda belum bisa memanennya karena patut diamati aspek yang lebih utama di masa yang akan datang, merupakan pengontrolan buah dan ranting agar tumbuh maksimal di tahun berikutnya.

Kian tua umur pohon budidaya jeruk bali maka semakin banyak buah yang dihasilkan

Mungkin sekian artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semuaa :)


Penggunaan plastik UV sangat berguna untuk mengontrol temperature didalam greenhouse,sehingga suhu didalam greenhouse akan tetap normal saat siang hari / malam hari.
- Plastik UV Lokal merk Hercules 6% dan 14% dengan Uk. 3 m x 100 m x 200 micron
- Plastik UV Import merk Vatan 14% dengan Uk. 6m x 60m x 200micron dan Uk. 8 m x 45 m x 200 micron
Selain untuk Greenhouse, Plastik UV dapat digunakan untuk Penjemuran bahan-bahan tertentu. Segera Pesan Sekarang!!!
Info harga dan cara pemesanan silahkan Hub. 0877.0282.1277 | 0852.3392.5564 | 0812.3258.4950 | Phone/fax : 031-8830487.
Info selengkapnya tentang prodak bisa anda lihat di www.agrobis99.com
Untuk chat langsung dengan admin klik http://bit.ly/2BAgCJ3 atau  http://bit.ly2oaVZvq  atau  http://bit.ly/2BD3Fyr
#PlastikUv #Greenhouse #UvMerkHercules #AtapGreenhouse

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama