Cara Budidaya Ikan Lele

Ikan lele merupakan salah satu tipe ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini mempunyai tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang bagus. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele bakal begitu untungkan apabila dikerjakan dengan cara intensif.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele
Ada beragam jenis tipe kolam yang dapat dipakai untuk tempat budidaya ikan lele.
Tipe-tipe kolam yang umum dipakai dalam budidaya ikan lele yaitu kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba.
Namun di artikel ini kita membahas kolam tanah

  • Pengeringan serta pemrosesan tanah 
Sebelumnya benih ikan lele ditebarkan, kolam mesti dikeringkan telebih dulu. Lama pegeringan sekitar 3 hingga 7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, jika permukaan tanah telah retak-retak, kolam dapat dikira telah cukup kering.
Sesudah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau di balik dengan cangkul.
Berbarengan dengan sistem pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang ada di dasar kolam.

  •  Pengapuran serta pemupukan 
Pengapuran berguna untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dikerjakan lewat cara ditebar dengan cara rata di permukaan basic kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang dibutuhkan untuk pengapuran yaitu 250-750 gr per mtr. persegi.
tahap selanjutnya yaitu pemupukan. Pakai gabungan pupuk organik ditambah urea serta TSP. Dosisnya sejumlah 250-500 gr per mtr. persegi.

  • Pengaturan air kolam 
Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele yaitu 100-120 cm. Pengisian kolam dikerjakan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air hingga batas 30-40 cm. Diamkan kolam tersinari matahari selama seminggu.
Setelah seminggu, benih ikan lele siap ditebar. Lalu, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan perkembangan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.




  • Pemilihan benih ikan lele 
Tingkat keberhasilan budidaya ikan lele sangat tergantung oleh kwalitas benih yang ditebar.
Benih ikan lele dapat kita peroleh lewat cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri.

A. Syarat benih unggul
Benih yang ditebar mesti benih yang betul-betul sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak ada cacat atau luka dipermukaan badannya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele umumnya mempunyai panjang sekitaran 5-7 cm.

B. Cara menebar benih
Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dulu. Langkahnya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per mtr. persegi.

  • Pakan untuk budidaya ikan lele 
Pakan ialah komponen ongkos terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan jenis pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik yaitu pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio lebih kecil dari satu. FCR yaitu rasio jumlah pakan berbanding perkembangan daging. Makin kecil nilai FCR, makin baik kualitas pakan.

A. Pemberian pakan utama
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele mesti banyak terkandung protein hewani.
Pakan mesti diberikan sesuai sama keperluan.
Jadwal pemberian pakan baiknya sesuai dengan nafsu makan ikan. Frekwensinya 4-5 kali satu hari. Frekwensi pemberian pakan pada ikan yang masihlah kecil mesti seringkali. Saat pemberian pakan dapat pagi, siang, sore serta malam hari.
Ikan lele adalah hewan nokturnal, aktif saat malam hari. Pikirkan pemberian pakan semakin banyak pada sore serta malam hari.

B. Pemberian pakan tambahan
Terkecuali pakan paling utama, dapat diperhitungkan juga untuk berikan pakan penambahan.
Satu hal yang perlu di perhatikan dalam memberi pakan ikan lele, jangan pernah telat atau kurang. Lantaran ikan lele memiliki karakter kanibal, yaitu sukai memangsa semacamnya. Jika kekurangan pakan, ikan-ikan yang semakin besar ukurannya bakal memangsa ikan yang lebih kecil.

  • Pengelolaan air 
Hal utama lain dalam budidaya ikan lele yaitu pengelolaan air kolam. Untuk memperoleh hasil optimal kwalitas serta jumlah air mesti tetaplah terbangun.
Jika telah nampak bau busuk, buang sepertiga air sisi bawah. Lalu isi lagi dengan air baru.

  • Pengendalian hama serta penyakit 
Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele di antaranya hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air serta burung.

Penyakit pada budidaya ikan lele dapat datang dari protozoa, bakteri serta virus. Ketiga mikroorganisme ini mengakibatkan beragam penyakit yang mematikan. Sebagian salah satunya yaitu bintik putih, kembung perut serta luka di kepala serta ekor.

Untuk menghindar munculnya penyakit infeksi yaitu dengan melindungi kualitas air, mengontrol kualitas pakan, menjaga kebersihan kolam, dan menjaga suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele bisa juga terkena penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dll.
  • Panen budidaya ikan lele 
Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih memiliki ukuran 5-7 cm.
Sehari (24 jam) sebelumnya panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tak buang kotoran waktu diangkut

Untuk Info Update Harga Waring Ikan Klik Disini

Jika anda membudidayakan lele dengan kolam keramba, untuk kebutuhan waring ikan lebih baiknya menghubungi kami, tersedia waring ikan benang single/double. Harga dijamin murah langsung pabrik. Info selengkapnya di
085233925564 - 087702821277 - 081232584950

www.waring99.com 

Baca Juga: Pembudidayaan Ikan Nila Yang Menyenangkan



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama